PTM Terbatas akan diadakan serempak di awal oktober. Sebelum PTM kami mengadakan rapat melalui google meet. Di rapat kami akan menjelaskan prosedur dan protokol kesehatan yang harus ditaati oleh siswa-siswi SD No. 4 Kuta. Dirapat juga ada sesi tanya jawab dimana orang tua berhak bertanya mengenai PTM Terbatas tersebut.
Simulasi PTM Terbatas yang diadakan pada hari ini selasa 28 September 2021 Siswa-siswi SD No. 4 Kuta akan disambut oleh petugas satgas covid beserta guru yang bertugas. Sebelum masuk area sekolah siswa-siswi SD No. 4 Kuta di cek dulu suhu tubuhnya dan jika di bawah 37,3 maka siswa-siswi SD No. 4 Kuta diperbolehkan ikut tatap muka sebaliknya jika suhu tubuh diatas 37,3 siswa-siswi SD No. 4 Kuta di suruh belajar dirumah/daring. PTM Terbatas ini dilaksanakan 2 sesi karena dalam 1 rombel/kelas jumlah anak maksimal 18 orang.
Glady PTM Terbatas yang diadakan pada hari Senin, 27 September 2021 merupakan tahap percobaan. Dengan dukungan serta siswa-siswi SD No. 4 kuta kegiatan ini terlaksana dengan baik. Kami sangat berterima kasih kepada orang tua siswa yang sudah sangat mebantu glady PTM Terbatas ini dan semoga dengan harapan kedepannya anak-anak bisa belajar dengan tatap muka dan bisa kembali normal.
Rapat koordinasi PTM Terbatas dimana pembagian rombongan belajar (shift) yang dapat ditentukan oleh satuan pendidikan dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan warga satuan pendidikan.
Menggunakan masker kain tiga lapis atau masker sekali pakai/masker bedah yang menutupi hidung dan mulut sampai dagu, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau cairan pembersih tangan (hand sanitizer), menjaga jarak minimal 1,5 meter dan tidak melakukan kontak fisik seperti bersalaman dan cium tangan, serta menerapkan etika batuk/bersin.
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING
Tema Indahnya
Kebersamaan (Tema 1)
Sub Tema Kebersamaan
dalam Keberagaman (Sub Tema 2)
Muatan Terpadu Bahasa Indonesia, PPKn
Membaca: Siswa
membaca teks (Literasi), guru meminta setiap siswa melalui grup whatsapp
untuk menemukan gagasan pokok dan gagasan pendukung, dilanjutkan dengan menuliskan
gagasan pokok dan
gagasan pendukung pada
grafik buku siswa.(Mandiri)(Remembering, Understanding)
Berdiskusi: Melalui
grup whatsapp guru meminta siswa mengamati bentuk-bentuk kerjasama masyarakat
Indonesia.(Communication), Setiap siswa ditugaskan untuk mencari informasi mengenai
satu kebiasaan kerjasama. Siswa bisa bertanya kepada keluarga, mencari
informasi di buku atau internet (Mandiri dan tanggung jawab). Siswa
juga bisa bertanya ke siswa lain melalui chat whatsapp (Berani), Siswa menulis hasil semua kegiatan di buku siswa (Kerja
keras). Hal-hal yang harus ditulis adalah pengertian, contoh, kegiatan
yang dilakukan, manfaat dan hal-hal baik yang bisa dicontoh dari kegiatan ini.
(Critical Thinking and Problem Formulation)
Mengkomunikasikan
Siswa melakukan tanya jawab dengan guru tentang
materi yang telah di pelajari melalui apilkasi yang telah di tentukan.(Berani). Siswa melaporkan semua latihan dan dokumentasi kegiatan hari ini di
buku siswa masing-masing (Displin dan
Tanggung jawab), kemudian melaporkan
ke guru dalam bentuk chat, foto, atau rekaman suara. (Variasi
Aktivitas). Siswa dianjurkan melihat video
pengetahuan di Youtube.com seperti Discovery
Channel, sisi terang dan situs lain yang memberikan pengetahuan dan
keterampilan kemudian merangkum isinya. (jujur
dan mandiri), (Life Skills dan Variasi Aktivitas). Belajar menyanyikan salah satu lagu daerah untuk menumbuhkan nasionalisme, persatuan, dan toleransi. Guru melakukan evaluasi dan refleksi hasil belajar siswa hari ini dalam
bentuk rangkuman chat, video atau rekaman suara. Kegiatan
diakhiri dengan berdoa (Religius)
Pelaksanaan BIAS MR bagi kelas 1 SD No. 4 Kuta.
Imunisasi merupakan proses untuk membuat seseorang menjadi imun atau kebal terhadap suatu penyakit. Proses ini dilakukan dengan pemberian vaksin yang merangsang sistem kekebalan tubuh agar kebal terhadap penyakit tersebut.
Imunisasi BIAS adalah Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) yang diadakan 2 kali dalam setahun dan dilakukan secara serentak di seluruh kabupaten/kota di Indonesia. Program BIAS ini dilakukan untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak usia SD terhadap penyakit campak, difteri dan tetanus.
SD No. 4 Kuta didirikan pada tanggal 1 April 1974. Yang mana merupakan program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan disegala bidang, khususnya Bidang Pendidikan Dasar. Maka oleh Pemerintahan dipandang perlu memperbanyak tempat penampungan anak usia sekolah dasar dari umur 7 – 12 tahun. SD No. 4 Kuta, yang dulu bernama SD No. 6 Kuta berlokasi di Jalan Dewi Sartika Kecamatan Kuta Kabupaten Badung, terletak di dekat Pantai Kuta dan merupakan daerah pariwisata. Secara geografis. SD No. 4 Kuta berada di ibu kota kecamatan, jarak ke ibu kota relatif dekat yaitu 17 km yang dapat ditempuh dengan perjalanan selama 30 menit.
SD No. 4 dengan SK Gubernur Bali Nomor 35/PD/22/1974 tanggal 1 Juli 1974, dan berdiri di tanah seluas 2.180 m2 yang merupakan milik pemerintah Kabupaten Badung dan sudah bersertifikat. SD No. 4 Kuta memiliki luas tanah 21, 8 Are dengan batas – batas sebelah utara, Ramayana Resort dan Hotel, sebelah timur, SMP Sunari Loka Kuta, sebelah seletan, perumahan penduduk, sebelah barat, Kuta Paradiso Hotel dan Pantai Kuta.
Awal berdirinya SD No. 4 Kuta yang menjabat sebagai Kepala Sekolah adalah I Gusti Made Mayun (Tahun 1974 – 1980), Drs. I Gusti Made Predi (Tahun 1980 – 1990), I Made Redyana (Tahun 1990 – 1991), I Gusti Made Puja (Tahun 1991 – 2001), Drs. Gusti Agung Made Subawa (Tahun 2001 – 2003), Ni Made Kariati, S.Pd (Tahun 2003 – 2018), dan Dra. Ni Ketut Armini, M.Pd (Tahun 2018 – sekarang).
Dengan berkembangnya Desa Kuta menjadi kota / desa Pariwisata sehingga penduduk Desa semakin berkembang, ditambah dengan adanya tempat kerja berupa Hotel, Restoran, dan lainnya, yang menampung tenaga kerja dan sekaligus tenaga tersebut disertai oleh istri dan anaknya yang masih merupakan anak usia sekolah.
Melihat kenyataan inilah, maka awal berdirinya sekolah ini rasio murid tiap kelas melebihi batas maksimum, sampai ada kelas bertambah setiap tahunnya. Menelusuri perjalanan dan perkembangan SD No. 4 Kuta yang mengemban fungsi sebagai pusat kebudayaan dan pusat pengembangan pengetahuan dan prestasi banyak hal yang dapat dicatat sebagai predikat yang telah diraih antara lain : sebagai juara I (pertama) perlombaan kebersihan Tingkat Kecamatan Kuta dalam HUT RI tahun 1979. Juara I (pertama) dalam perlombaan Sekolah Sehat Tingkat Kabupaten Badung tahun 1979. Juara II (dua) lomba Sekolah Sehat Tingkat I Bali tahun 1979. Juara II (dua) dalam lomba SD Se-Kabupaten Badung tahun 1980 dan banyak lagi predikat yang diperoleh dalam bidang peningkatan prestasi anak, seperti Juara I (pertama) Mengarang Bahasa Indonesia Tingkat Kabupaten tahun 1990, Juara I (pertama) Mekidung Tingkat Koordinator Kuta tahun 1994, Juara Mesatua Bali, Melukis Tingkat Kabupaten.
Dengan adanya penataan kembali SD Se-Bali tahun 1981, berdasarkan tahun berdirinya dalam satu wilayah Dinas, maka SD No. 6 Kuta menjadi SD No. 4 Kuta sekarang.
Visi Sekolah
Unggul dalam prestasi, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berwawasan global serta cinta terhadap lingkungan.
Misi Sekolah
Untuk mewujudkan Visi tersebut, Sekolah menentukan langkah – langkah strategis yang dinyatakan dalam Misi berikut : Melaksanakan kurikulum secara efektif, inovatif, kreatif dan menyenangkan agar siswa dapat berkembang secara optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya, Meningkatkan prestasi akademik dan non akademik minimal meraih nominasi tingkat kabupaten, Mengamalkan ajaran agama kepada seluruh warga sekolah agar terbentuknya siswa yang berperilaku baik, santun, sopan, disiplin dan berkarakter, Terampil dalam penggunaan IPTEK dan media pembelajaran, Menumbuhkan sikap kompetitif kepada warga sekolah untuk peduli pada lingkungan sekolah dengan menciptakan suasana BALI ( Bersih, Aman, Lestari dan Indah).
Pembiasaan 3 K ( Kebersihan diri, Kebersihan Kelas, dan Kebersihan lingkungan) dan
3 S ( Senyum, Sapa, dan Salam ).
<!--more...Baca Selengkapnya;-->
Kontak Kami
Sejarah Sekolah
SD No. 4 Kuta, yang dulu bernama SD No. 6 Kuta berlokasi di Jalan Dewi Sartika Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung, terletak di dekat Pantai Kuta dan merupakan daerah pariwisata. Secara geografis SD No. 4 Kuta berada di ibu kota kecamatan, jarak ke ibu kota relatif dekat yaitu 17 km yang dapat ditempuh dengan perjalanan selama 30 menit.
SD No. 4 Kuta didirikan pada tanggal 25 April 1974 dengan SK Gubernur Bali Nomor 35/PD/22/1974 tanggal 1 Juli 1974, dan berdiri di tanah seluas 2.180 m2 yang merupakan milik pemerintah Kabupaten Badung dan sudah bersertifikat.
SD No. 4 Kuta memiliki luas tanah 21,8 Are, dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah utara : Ramayana Resort and Hotel
Sebelah timur : SMP Sunari Loka Kuta
Sebelah Selatan : Perumahan Penduduk
Sebelah Barat : Kuta Paradiso Hotel, Pantai Kuta
Awal berdirinya SD No. 4 Kuta yang menjabat sebagai Kepala Sekolah adalah sebagai berikut:
I Gusti Made Mayun ( Tahun 1974 s.d. 1980 )
Drs. I Gusti Made Predi ( Tahun 1980 s.d. 1990 )
I Made Redyana ( Tahun 1990 s.d. 1991 )
I Gusti Made Puja ( Tahun 1991 s.d. 2001 )
Drs. Gusti Agung Made Subawa ( Tahun 2001 s/d 2003 )
Ni Made Kariati, S.Pd. ( Tahun 2003 s/d 2018 )
Dra. Ni Ketut Armini, M.Pd. ( Tahun 2018 sampai sekarang).
Categories
SD No. 4 Kuta. Diberdayakan oleh Blogger.
Arsip Blog
-
►
2024
(2)
- ► Maret 2024 (2)
-
►
2022
(27)
- ► Agustus 2022 (1)
- ► April 2022 (2)
- ► Maret 2022 (1)
- ► Februari 2022 (4)
- ► Januari 2022 (7)
-
▼
2021
(17)
- ► Oktober 2021 (10)
- ▼ September 2021 (7)